Bloggerjakarta.net – Di jaman digital ini, liburan tidak akan terasa lengkap tanpa koleksi foto yang di dapat di tempat wisata. Dengan adanya foto-foto tersebut, kamu bisa berbagi cerita seru ke orang lain melalui media sosial, menunjukan skil dan bakat fotografi, sampai sekedar jadi ajang gaya-gayaan. Tapi semua itu akan jadi percuma saja kalau foto yang kamu dapatkan tidak menunjukkan kualitas yang bagus. Hasilnya, tempat wisata sebagus apapun bisa terlihat biasa saja.
Namun kamu tidak perlu khawatir. Untuk memiliki foto yang kece di tempat wisata, kamu tidak perlu sekolah fotografi bertahun-tahun terlebih dahulu atau punya kamera yang harganya bisa sampai puluhan juta rupiah. Soalnya, ada beberapa cara sederhana supaya kamu bisa menghasilkan foto liburan berkualitas yang disukai banyak orang. Begini caranya:
Milky Way
Milky way atau galaksi Bima Sakti merupakan pemandangan di malam hari yang bisa membuat suasana gelap menjadi lebih berkilau dengan adanya gugusan bintang dilangit. Untuk mendapatkan foto Milky Way, hal pertama yang dibutuhkan adalah tempat pemotretan yang terbebas dari polusi cahaya, langit tidak tertutup awan, dan tidak ada bulan di posisi Milky Way. Tempat seperti ini biasanya berada di tengah pegunungan atau di pantai.
Selanjutnya, tinggal mencari posisi Milky Way itu berada. Mengingat bumi ini selalu berputar, maka posisi Milky Way tidak akan pernah sama di setiap waktu. Setelah posisi Milky Way diketahui, tinggal menyiapkan kamera dengan pengaturan ISO terbesar (3200) dan diafragma maksimal (F/1.8, F/2.8, atau F/3.5), shutter speed paling rendah, lalu aktikan manual fokus dan atur fokus serta komposisi secara random (dibutuhkan beberapakali pengambilan untuk menghasilkan komposisi dan fokus foto yang ideal). Jangan lupa, gunakan tripod agar kamera tidak goyang atau bergeser yang mengakibatkan gambar menjadi blur.
Star Trail
Star Trail adalah teknik memotret pergerakan bintang sesuai rotasi bumi dengan mengandalkan long exposure. Gambar yang dihasilkan dengan teknik ini adalah garis semu di langit yang sangat menakjubkan. Sepintas, gambar star trail akan terlihat seperti hujan meteor.
Pada dasarnya, hal yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto star trail sama dengan Milky Way, yaitu tempat yang bebas dari polusi cahaya dan langit yang tidak tertutup awan. Selanjutnya atur kamera dengan Shutter speed 3 detik, ISO 1000 – 1600, dan diafragma maksimal. Simpan kamera di atas tripod dan gunakan shutter releas agar kamera tidak goyang saat mengambil gambar.
Setelah itu, ambilah gambar dengan jarak sekitar 3 -5 detik untuk setiap frame. Biasanya, gambar yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto star trail mencapai 300 frame. Ini artinya proses pengambilan gambarnya bisa sangat lama. Untuk itu siapkan camilan agar kamu tidak bosan menunggu. Setelah semua frame terkumpul, selanjutnya tinggal menyatukan frame tersebut menjadi satu gambar yang utuh.
Sunrise dan Sunset
Foto sunrise dan sunset terbaik sangat bergantung pada momen. Sedangkan Matahari hanya terbit dan terbenam sekali dalam sehari. Jadi, untuk mendapatkan momen terbaik, kamu harus sudah berada di lokasi terbaik untuk mendapatkan foto sunset dan sunrise beberapa saat sebelum matahari mulai terbit atau terbenam. Sambil menunggu momen terbaik tersebut, kamu bisa mencari angle dan pengaturan kamera yang paling ideal.
Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan objek lain yang berada disekitar untuk memaksimalkan panorama seperti pegunungan, kapal, awan, ranting pohon, atau manusia.Kamu juga bisa memanfaatkan bayangan atau pantulan cahaya matahari yang ada pada suatu objek. Agar hasil foto lebih maksimal dan beragam, kamu bisa memanfaatkan berbagai jenis lensa dan filter lensa.
Landscape Siang Hari
Untuk menghasilkan foto panorama terbaik, lakukanlah di pagi dan sore hari. Cahaya matahari di pagi dan sore hari tidak terlalu panas sehingga bisa menghasilkan warna pada objek yang lebih tajam. Lebih baik hindari memotret saat matahari sedang berada di atas kepala, selain panas, efek cahaya yang dihasilkan pun tidak sebaik cahaya matahari pagi dan sore.
Selanjutnya, carilah spot yang memungkikan kamu untuk mengadirkan foreground atau layar depan pada gambar agar hasilnya lebih artistic, dramatis, dan menawan. Foreground yang bisa kamu gunakan antara lain objek manusia, pephonan, benda-benda berukuran besar, rumah, dan sebagainya.
Lalu, gunakanlah lensa wide agar kamu bisa mendapatkan panorama yang lebih luas. Kamu juga bisa menggunakan fitur Panorama yang ada di Smartphone.
Landscape Malah Hari
Berbeda dengan teknik pengambilan gambar untuk milky way dan star trail, memotret pemandangan di malam hari justruk membutuhkan shutter speed yang lebih cepat. Beberapa teknik yang bisa kamu gunakan untuk menghasilkan gambar yang epic di malam hari antara lain teknik Freezing dan bluring dengan memanfaatkan lampu dan objek bergerak seperti kendaraan.
Setelah mengetahui tipsnya, sekarang tinggal praktik langsung di tempat wisata. Jadi pesan tiket pesawat murah online sekarang juga. Untuk mendapatkan tiket online dengan harga paling murah, kamu bisa kunjungi Reservasi.com.
uadah dapet tipsnya tinggal cuss