cara menyapih anak

Cara Menyapih Anak dan Memilih Waktu yang Tepat

Bloggerjakarta.netCara menyapih anak perlu diketahui oleh sang Ibu. Agar dapat menyapih tepat waktu dan sesuai anjuran medis. Pasalnya, jika menyapih anak dengan cara dan waktu yang salah dapat berpengaruh pada perkembangan kecerdasan dan tumbuh kembang anak menjadi kurang baik. So, buatlah keputusan menyapih buah hati secara tepat. Jangan hanya karena pertimbangan yang kurang penting sehingga Anda menyapihnya. Misalnya, Anda menyapih hanya karena alasan penampilan atau sejenisnya. Jadilah sebagai orang tua yang bijak dalam mengambil keputusan. Pertimbangkan pula kebutuhan sang anak dan menyingkronkan dengan urusan penting lainnya seperti pekerjaan dan kesehatan.

Lalu, tepatkah menyapih anak yang di atas satu tahun? So, bagaimana idealnya menentukan waktu menyapih si kecil?

Menyapih atau dalam kata lainnya menghentikan aktifitas bayi minum ASI. Terdapat beberapa perspektif mengenai waktu yang diperbolehkan dalam menghentikan ASI sang anak. Menurut pendapat medis dan islam merekomendasikan untuk menyapih di umur 2 tahun, tidak kurang maupun lebih. Pasalnya, jika kurang nutrisi ASI untuk tubuh anak pun akan kurang terpenuhi. Bila lebih dari 2 tahun, susu sang Ibu sudah mengandung zat yang tidak baik dikonsumsi. Sehingga dapat berdampak pada mengurangi kecerdasannya.

Terkecuali terdapat kondisi medis tertentu yang mengharuskan Ibu menyapih tidak pada waktunya. Misalnya, sang Ibu memiliki penyakit tertentu atau pun semacamnya. Berbeda dalam persepsi UU Kesehatan pasal 128 Nomer 36 Tahun 2009 yang membahas tentang ASI Eksklusif. Menyatakan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI secara eksklusif mulai dilahirkan hingga 6 bulan, terkecuali ada diaknosa medis tertentu.

Nah, pertanyaan di atas terjawab sudah. Bahwa menyapih anak di atas satu tahun sudah cukup aman. Meski lebih baiknya menyapih anak tepat umur 2 tahun. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan keinginan anak. Pasalnya, terkadang anak menunjukkan ciri-ciri ingin disapih. So, jangan abaikan tanda tersebut. Beberapa tandanya adalah sebagai berikut:

1.Menolak Menyusu

Saat anak disuguhkan ASI, cenderung menghindari. Tidak lekas mendekat dan menyedotnya. Namun, memilih menolak permintaan tersebut.

2.Hanya Menghisap Secara Sekilas

Buah hati hanya menghisap puting Anda secara sekilas dan sangat singkat. Kemudian, dia menghentikan aktifitas tersebut. Hanya beberapa kali dilakukan tetapi tidak menunjukkan keseriusan untuk menyusu.

3.Tidak Fokus

Maksudnya disini adalah saat anak menyusu, ia cenderung mengalihkan pandangan. Tidak fokus melihat puting payudara dan kemudian menghisap. Justru bayi memilih memperhatikan sekitar, turun dari pangkuan, dan melakukan aktifitas lainnya.

4.Minta Minum Cangkir

Bila ananda tercinta sudah mulai merengek melihat cangkir. Ingin memegang hingga minta diisikan air di dalamnya. Bahkan mencoba meminum dengan menggunakan cangkir, ini menunjukkan ia sudah ingin disapih. Selain cangkir, bisa jadi anak Anda minta minum dengan wadah lain. Misalnya, minta menggunakan sedotan ataupun botol.

Dari beberapa tanda tersebut, Anda juga perlu mengetahui cara menyapihnya. Berbagai cara dapat Anda terapkan. Seperti menyapih secara perlahan, mengenali tanda ingin disapih, memilih waktu yang tepat, mengganti dengan minum susu kemasan, mencoba menawarkan makanan atau minuman lain, mengajari anak minum dengan wadah lainnya, menyapih saat siang hari. Hingga saat ingin menidurkan anak, perlu mengubah kebiasaan. Biasanya dengan cara menyusui, kini Anda perlu menggantinya dengan aktifitas lain. Misalnya, membacakan dongeng positif untuk anak atau sejenisnya.

Nah, demikian pemaparan mengenai cara menyapih anak dan waktu yang tepat dalam menghentikan ASI bagi si kecil. Selain cara dan waktu yang sangat penting dipertimbangkan, memahami tanda-tanda anak ingin disapih jugalah perlu. So, Anda dapat menyapih sang tersayang secara efektif. Sekian artikel kami, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*